Popular Posts
-
PRINSIP BEBAS NILAI DAN TERIKAT NILAI DALAM ILMU Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah: Filsafat Ilmu Dosen Pengampu: Ali Usm...
-
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah : Kimia Pemisahan Dosen Pengampu: Artanti Melly, M.Sc Disusun oleh: 1. Afifah...
-
Teori Kuantum Max Planck Max Planck , ahli fisika dari Jerman, pada tahun 1900 mengemukakan teori kuantum. Planck menyimpulkan bahwa atom-a...
-
Etika adalah pembahasan mengenai baik ( good ), buruk ( bad ), semestinya ( ought to ), benar ( right ), dan salah ( wrong ). Yang paling...
-
ANALISIS BUTIR SOAL DENGAN PROGRAM ITEMAN Das Salirawati ITEMAN merupakan program komputer yang digunakan untuk menganalisis butir soal ...
Blogger templates
Blogger news
Labels
- cerpen (10)
- Chemistry Educatation (15)
- Education (5)
- Magazine (87)
- Puisi (16)
- Wisata Kuliner (43)
Blogroll
About
Blog Archive
-
▼
2011
(136)
-
▼
Desember
(136)
- a pain in the heart
- Yang Pertama
- my sunshine
- duniaku
- Penjaga Mawar dan Kehidupannya
- The First
- Ciri-ciri Cewek Yang Tidak Pernah Pacaran
- Ciri-ciri Cowok Yang Tidak Pernah Pacaran
- Tips membaca karakter orang dari tulisan tangan
- Sejarah asal mula Kamasutra
- Elementary School Science Exhibition in MI Wahid H...
- Cewek Cuma Butuh Waktu 3 Menit Untuk Jatuh Cinta
- 7 Reasons Why Girls Should Virgin Until Married
- 6 Facts on Breast Nipples
- 7 Perangko Termahal Di Dunia
- Mengetahui Arti Huruf Depan Namamu
- 32 Ciri-Ciri Si Dia (Mungkin) Berselingkuh
- 5 Tips Bagi Yang Masih Menjomblo
- 10 Supermodel Cantik & Seksi Termahal di Dunia
- 50 Kebiasaan Orang Sukses
- 10 Hal yang Ingin Didengar Wanita dari Pasangannya
- 10 Penyebab Gigi Kuning
- Miyabean, Children Haram results & Relationship Mr...
- 6 Orang Milyuner Paling Dermawan di Dunia
- Misteri Kamar Paling Angker di Inggris
- 7 Barang Aneh, Unik dan Langka Yang Dijual di eBay
- 10 Ciri Pria yang Kecanduan Seks
- New academic year will apply character education
- 5 Treatment of Women who Make Men Stress
- Mobil Tercepat di Dunia Versi China
- Bir Berbahan Singkong Dari Afrika
- Ini Cara Cepat Mendeteksi Kebohongan Pria
- Teori Evolusi Manusia Dari Berbagai Negara
- Fakta Yakuza Dan Kesadisannya
- Becandaan di kantor yang kelewat batas
- Jurus Jitu Nembak Cewek Dalam 30 Menit
- 10 Ilmuwan Dunia Yang Mati Bunuh Diri & Penyebabnya
- 11 Wrong Myths About Sports
- 12 Koleksi Hoodie (baju bertudung) Yang Unik
- 10 Pekerjaan Impian Kita Waktu Masih Anak-Anak
- Bangunan-bangunan Berbentuk Unik di Dunia
- 5 Kesalahan Fatal Pengguna BlackBerry
- 10 Jenis Sarapan Orang Indonesia
- 5 Jenis Bunga Teraneh
- Sejarah Film Bokep
- Tart di Bulan Hujan
- Batas Tidur
- Ada yang Menangis Sepanjang Hari…
- Cinta Elena & Pedro
- Cas Cis Cus
- Puisi Untukmu Ibu
- Selembar Puisi Untukmu Ibu
- Buah Hatiku
- Air Mata Bunda
- Cinta Pertama....
- Puisi Bukan Untuk Ku
- Desain tempat tidur yang kreatif
- 18 Tips Mendapatkan Pacar dan Jodoh Lewat Facebook
- Desain lilin yang kreatif
- Tips PDKT Buat Cowok dan Cewek
- 7 Mitos Penyebab Gemuk
- Menabung...huh dari dulu hingga sekarang susah s...
- 10 Tips Mudah Tuk Menabung
- Kreasi Unik Dari Sabun Mandi
- Alat-Alat Kedokteran Jadul yang Menyeramkan
- Tips Mengecilkan Perut - Cara mengecilkan Perut
- TIPS MENGHILANGKAN KOMEDO
- Cara Mudah Mengasah Daya Ingat
- Tips Menurunkan Kadar Kolesterol
- Tips Atasi Menghilangkan Bau Kaki
- Makalah PRINSIP BEBAS NILAI DAN TERIKAT NILAI DALA...
- ANALISIS BUTIR SOAL DENGAN PROGRAM ITEMAN
- Pengotomatisasian kultur sel dengan menggunakan mi...
- Sir Robert Robinson, Pemenang Hadiah Nobel Kimia t...
- Nanopartikel Membahayakan Kesehatan?
- Konfigurasi Elektron
- Hubungan Sistem Periodik dengan Konfigurasi Elektron
- Unsur – unsur Utama (Representatif)
- Model Atom Bohr
- Teori Mekanika Kuantum
- Bilangan Kuantum
- Bentuk dan Orientasi Orbital
- Sifat Fisika Dan Kimia Gas Hidrogen
- Teori Kuantum Max Planck dan Hipotesis Louis de Br...
- Menghapus Kenangan Buruk Dengan Metyrapone
- Kunjungi Gereja Mawar Saron, Foke Didoakan
- Bola Misterius Ditemukan di Namibia
- Gua Putri Baturaja, Keajaiban Abadi dari Illahi
- Justin Bieber to take DNA test; Mariah Yeater team...
- The Christmas variety TV special is out of season
- ‘Rise of the Guardians’: Santa Claus gets the Supe...
- ‘Tintin’ creator HergĂ©: An animated (and complicat...
- Jerry Robinson, key creator behind the Joker and R...
- Captain America co-creator Joe Simon dead at 98
- METODE PEMISAHAN DENGAN CARA KROMATOGRAFI KOLOM
- Terungkap, Rekaman Kematian Hitler
- Orang yang Berhasil Kabur dari Penjara Alcatraz
- Mimik-mimik Aneh Ikan di Lautan
- 10 Hewan Terberat di Seluruh Dunia
- Serangga Unik dan Mengagumkan Yang Ada di Dunia
-
▼
Desember
(136)
Pages
Pengikut
Rabu, 14 Desember 2011
Kali ini saya mau berbagi pengetahuan saya tentang bedanya pola pendidikan dan pengajaran yang ada di sekolah negeri, sekolah swasta, dan sekolah internasional yang ada di Indonesia.
Semua yang ditulis disini didasarkan pada pengalaman saya sendiri sebagai seseorang yang mengenyam pendidikan di sekolah negeri sekaligus pengalaman saya yang pernah mengajar privat murid di sekolah swasta dan murid di sekolah internasional.
(Maaf sebelumnya, nama sekolah tidak akan saya sebutkan demi menjaga privasi dan kenyamanan. Hal-hal yang terdapat pada tulisan ini tidak serta merta dapat digunakan sebagai ukuran secara umum untuk pola pendidikan di semua sekolah )
1. Tingkat perhatian guru terhadap murid di kelas
Untuk hal ini, sekolah negeri akan kalah jauh dibandingkan sekolah swasta dan internasional dikarenakan jumlah murid yang sangat banyak dalam satu kelasnya untuk sekolah negeri. Rata-rata murid di setiap kelas untuk sekolah negeri berkisar antara 40-45 orang (sewaktu saya sekolah malah sampai 48 orang ) Hal ini mengakibatkan guru tidak dapat memperhatikan tiap muridnya secara baik, sehingga apabila ada murid yang mempunyai masalah yang unik dalam memahami pelajaran, maka hal ini tidak dapat diakomodir oleh guru yang bersangkutan dengan baik.
2. Pola Pengajaran
Sekolah negeri memakai pola pengajaran yang sangat statis, tidak seperti sekolah swasta dan internasional yang biasanya memakai pola pengajaran secara dinamis. Materi yang diberikan oleh guru dari sekolah negeri cenderung disampaikan dalam format satu arah, artinya guru berceramah kepada murid-murid dan tidak ada timbal balik yang terjadi antara murid dan guru. Hal ini akan sangat berbeda sekali dengan sekolah swasta apalagi internasional yang penyampaian materi pelajaran biasanya disampaikan dalam bentuk diskusi antara guru dengan murid.
3. Buku ajar (Buku yang digunakan siswa dan guru dalam belajar)
Untuk hal ini sekolah internasional yang biasanya menggunakan buku buatan luar negeri (menurut pendapat saya pribadi) lebih unggul dibanding sekolah swasta dan negeri yang menggunakan buku ajar buatan Indonesia. Perbedaan paling mencolok adalah pada buku dalam negeri apabila kita mencari pengertian tentang (misal) “GAYA GRAVITASI” maka di buku buatan dalam negeri akan dengan mudah kita temukan secara nyata suatu kalimat tersurat yang memberikan pengertian tentang “GAYA GRAVITASI”,
contoh :
contoh :
4. Bahasa yang digunakan dalam mengajar
Sekolah internasional menggunakan bahasa Inggris, sementara sekolah swasta dan negeri menggunakan bahasa Indonesia. Tetapi, kebanyakan murid sekolah internasional tidak dapat berbahasa Indonesia sebaik murid sekolah negeri dan swasta. Misalnya mereka kebanyakan tidak tahu arti kata :
-menyokong
-kendala, dan lain-lain.
5. Wawasan Nusantara
Berdasarkan pengamatan saya, wawasan mengenai Indonesia yang didapatkan dari sekolah internasional tidak terlalu baik, makanya banyak murid-murid sekolah internasional yang tidak mengetahui tentang kebudayaan Indonesia. Ironisnya hal ini mengikis rasa nasionalisme mereka.
6. Tujuan setiap murid dalam melanjutkan pendidikan
Murid sekolah internasional pada umumnya cenderung ingin melanjutkan sekolah ke luar negeri, sementara biasanya murid sekolah negeri dan swasta ingin melanjutkan pendidikannya di Indonesia (walaupun ada beberapa yang ingin melanjutkan ke luar negeri)
7. Cara belajar
Murid sekolah internasional dan swasta banyak melakukan diskusi dengan guru, presentasi di depan kelas, berdebat dan beradu argumentasi, sementara murid sekolah negeri belajar dengan cara menghafal dan memahami materi dengan mendengarkan guru dan membaca textbook. Hal ini menyebabkan murid sekolah swasta pandai dalam menyampaikan pendapatnya sedangkan murid sekolah negeri susah menyampaikan pendapatnya dikarenakan cenderung pasif dalam belajar.
8. Materi ajar
Sekolah negeri dan swasta memiliki materi yang jauh lebih sulit dibandingkan materi sekolah internasional, sehingga seringkali banyak murid sekolah negeri maupun swasta yang mengalami perasaan tertekan dalam belajar. Berbeda dengan sekolah internasional, mereka belajar pelajaran yang mudah dan mendasar (perbandingannya pelajaran SMA sekolah internasional = pelajaran SMP sekolah negeri) sehingga mereka merasa nyaman dan senang dengan pelajaran yang sedang dipelajari.
misal : sekolah negeri mempelajari segitiga kongruen dan sudut-sudut istimewa pada lingkaran saat SMP sedangkan sekolah internasional mempelajari hal yang sama saat SMA sewaktu ingin melanjutkan ke college (pre-university).
Sehingga secara garis besar dapat disimpulkan bahwa :
1. Untuk murid yang pandai, ingin menguasai banyak pelajaran dan materi, sebaiknya memilih sekolah negeri dikarenakan materi ajarnya yang sangat padat dan berbobot.
2. Untuk murid yang tertarik ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri dapat memilih sekolah internasional.
3. Untuk murid yang memiliki masalah dalam memahami pelajaran, dapat memilih sekolah swasta maupun internasional untuk mendapatkan bimbingan yang lebih baik dan intensif dari guru pengajar.
4. Untuk murid yang memiliki bakat sebagai seorang public speaker sebaiknya mengambil pendidikan di sekolah swasta ataupun internasional dikarenakan pola pengajaran di sekolah tersebut sangat memungkinkan seorang murid untuk mengemukakan pendapatnya.
5. Untuk murid yang ingin mempelajari materi secara mendalam dan paham konsep dari materi yang diajarkan sebaiknya mengambil pendidikan di sekolah internasional dikarenakan mereka menggunakan metode belajar deep learning dimana materi dijelaskan secara sederhana agar murid mengerti konsep dari permasalahan mendasar dari materi yang diajarkan.
Mungkin sekian dulu dari saya, sekali lagi tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi saya dan tidak bisa dijadikan tolak ukur secara umum untuk semua sekolah. Apabila ada yang kurang harap ditanyakan pada kolom komentar dibawah ini.
Semoga dapat berguna bagi pengunjung klibelajar.com dalam menentukan pilihan untuk melanjutkan pendidikan.
Semua yang ditulis disini didasarkan pada pengalaman saya sendiri sebagai seseorang yang mengenyam pendidikan di sekolah negeri sekaligus pengalaman saya yang pernah mengajar privat murid di sekolah swasta dan murid di sekolah internasional.
(Maaf sebelumnya, nama sekolah tidak akan saya sebutkan demi menjaga privasi dan kenyamanan. Hal-hal yang terdapat pada tulisan ini tidak serta merta dapat digunakan sebagai ukuran secara umum untuk pola pendidikan di semua sekolah )
1. Tingkat perhatian guru terhadap murid di kelas
Untuk hal ini, sekolah negeri akan kalah jauh dibandingkan sekolah swasta dan internasional dikarenakan jumlah murid yang sangat banyak dalam satu kelasnya untuk sekolah negeri. Rata-rata murid di setiap kelas untuk sekolah negeri berkisar antara 40-45 orang (sewaktu saya sekolah malah sampai 48 orang ) Hal ini mengakibatkan guru tidak dapat memperhatikan tiap muridnya secara baik, sehingga apabila ada murid yang mempunyai masalah yang unik dalam memahami pelajaran, maka hal ini tidak dapat diakomodir oleh guru yang bersangkutan dengan baik.
2. Pola Pengajaran
Sekolah negeri memakai pola pengajaran yang sangat statis, tidak seperti sekolah swasta dan internasional yang biasanya memakai pola pengajaran secara dinamis. Materi yang diberikan oleh guru dari sekolah negeri cenderung disampaikan dalam format satu arah, artinya guru berceramah kepada murid-murid dan tidak ada timbal balik yang terjadi antara murid dan guru. Hal ini akan sangat berbeda sekali dengan sekolah swasta apalagi internasional yang penyampaian materi pelajaran biasanya disampaikan dalam bentuk diskusi antara guru dengan murid.
3. Buku ajar (Buku yang digunakan siswa dan guru dalam belajar)
Untuk hal ini sekolah internasional yang biasanya menggunakan buku buatan luar negeri (menurut pendapat saya pribadi) lebih unggul dibanding sekolah swasta dan negeri yang menggunakan buku ajar buatan Indonesia. Perbedaan paling mencolok adalah pada buku dalam negeri apabila kita mencari pengertian tentang (misal) “GAYA GRAVITASI” maka di buku buatan dalam negeri akan dengan mudah kita temukan secara nyata suatu kalimat tersurat yang memberikan pengertian tentang “GAYA GRAVITASI”,
contoh :
“Gaya gravitasi adalah gaya tarik yang dimiliki oleh setiap benda yang memiliki massa.”sedangkan bila kita membaca buku buatan luar negeri maka biasanya saat kita mencari pengertian tentang “GAYA GRAVITASI” maka kita hanya akan mendapat pengertian secara tersirat.
contoh :
“setiap benda yang ada di bumi ketika terjatuh pasti akan terjatuh ke bawah, sama halnya ketika peristiwa ini disadari oleh sir isaac newton pada saat dia merenung dibawah pohon apel, dia menyadari bahwa setiap benda akan terjatuh kebawah dikarenakan adanya gaya tarik oleh bumi, gaya tarik ini yang sekarang kita kenal dengan nama gaya gravitasi”Dengan demikian setiap murid dibebaskan untuk memberi pengertian tentang suatu hal yang terdapat pada materi yan diajarkan.
4. Bahasa yang digunakan dalam mengajar
Sekolah internasional menggunakan bahasa Inggris, sementara sekolah swasta dan negeri menggunakan bahasa Indonesia. Tetapi, kebanyakan murid sekolah internasional tidak dapat berbahasa Indonesia sebaik murid sekolah negeri dan swasta. Misalnya mereka kebanyakan tidak tahu arti kata :
-menyokong
-kendala, dan lain-lain.
5. Wawasan Nusantara
Berdasarkan pengamatan saya, wawasan mengenai Indonesia yang didapatkan dari sekolah internasional tidak terlalu baik, makanya banyak murid-murid sekolah internasional yang tidak mengetahui tentang kebudayaan Indonesia. Ironisnya hal ini mengikis rasa nasionalisme mereka.
6. Tujuan setiap murid dalam melanjutkan pendidikan
Murid sekolah internasional pada umumnya cenderung ingin melanjutkan sekolah ke luar negeri, sementara biasanya murid sekolah negeri dan swasta ingin melanjutkan pendidikannya di Indonesia (walaupun ada beberapa yang ingin melanjutkan ke luar negeri)
7. Cara belajar
Murid sekolah internasional dan swasta banyak melakukan diskusi dengan guru, presentasi di depan kelas, berdebat dan beradu argumentasi, sementara murid sekolah negeri belajar dengan cara menghafal dan memahami materi dengan mendengarkan guru dan membaca textbook. Hal ini menyebabkan murid sekolah swasta pandai dalam menyampaikan pendapatnya sedangkan murid sekolah negeri susah menyampaikan pendapatnya dikarenakan cenderung pasif dalam belajar.
8. Materi ajar
Sekolah negeri dan swasta memiliki materi yang jauh lebih sulit dibandingkan materi sekolah internasional, sehingga seringkali banyak murid sekolah negeri maupun swasta yang mengalami perasaan tertekan dalam belajar. Berbeda dengan sekolah internasional, mereka belajar pelajaran yang mudah dan mendasar (perbandingannya pelajaran SMA sekolah internasional = pelajaran SMP sekolah negeri) sehingga mereka merasa nyaman dan senang dengan pelajaran yang sedang dipelajari.
misal : sekolah negeri mempelajari segitiga kongruen dan sudut-sudut istimewa pada lingkaran saat SMP sedangkan sekolah internasional mempelajari hal yang sama saat SMA sewaktu ingin melanjutkan ke college (pre-university).
Sehingga secara garis besar dapat disimpulkan bahwa :
1. Untuk murid yang pandai, ingin menguasai banyak pelajaran dan materi, sebaiknya memilih sekolah negeri dikarenakan materi ajarnya yang sangat padat dan berbobot.
2. Untuk murid yang tertarik ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri dapat memilih sekolah internasional.
3. Untuk murid yang memiliki masalah dalam memahami pelajaran, dapat memilih sekolah swasta maupun internasional untuk mendapatkan bimbingan yang lebih baik dan intensif dari guru pengajar.
4. Untuk murid yang memiliki bakat sebagai seorang public speaker sebaiknya mengambil pendidikan di sekolah swasta ataupun internasional dikarenakan pola pengajaran di sekolah tersebut sangat memungkinkan seorang murid untuk mengemukakan pendapatnya.
5. Untuk murid yang ingin mempelajari materi secara mendalam dan paham konsep dari materi yang diajarkan sebaiknya mengambil pendidikan di sekolah internasional dikarenakan mereka menggunakan metode belajar deep learning dimana materi dijelaskan secara sederhana agar murid mengerti konsep dari permasalahan mendasar dari materi yang diajarkan.
Mungkin sekian dulu dari saya, sekali lagi tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi saya dan tidak bisa dijadikan tolak ukur secara umum untuk semua sekolah. Apabila ada yang kurang harap ditanyakan pada kolom komentar dibawah ini.
Semoga dapat berguna bagi pengunjung klibelajar.com dalam menentukan pilihan untuk melanjutkan pendidikan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar